Perayaan Garebeg Besar Dal 1951 Keraton Yogyakarta

Rabu (22/8), Keraton Yogyakarta menggelar Hajad Dalem Garebeg Besar Dal 1951 J/2018 M. Garebeg merupakan wujud perayaan hari besar Islam di keraton. Seperti halnya Garebeg di tahun-tahun sebelumnya, persiapan pembuatan gunungan telah dimulai sejak sebulan sebelum rangkaian prosesi Garebeg dimulai.

Pada tahun ini, Numplak Wajik dan Gladhi Resik Prajurit sebagai persiapan untuk Garebeg Besar dilaksanakan bersamaan pada hari Minggu (19/8). Pelaksanaan Numplak Wajik dipimpin oleh GKR. Maduretno di Panti Pareden, Kemagangan, tepat pukul 15.30. Nampak pula KPH Purbodiningrat turut hadir pada prosesi peletakan wajik yang menjadi pondasi Gunungan Estri.

Numplak Wajik dalam satu tahun dilakukan sebanyak tiga kali. Prosesi ini dilakukan untuk mengawali pembuatan gunungan yang besok akan diperebutkan saat Garebeg,” ucap GKR Maduretno.

Sementara itu pada pukul 16.00 di Pratjimasono, kesepuluh bregada prajurit melaksanakan gladi bersih. Seluruh Abdi Dalem Prajurit mengenakan pakaian peranakan lengkap dengan tombak dan senapan sebagai atribut keprajuritan. Rute yang ditempuh saat gladi bersih cenderung pendek, yaitu melewati Jalan Rotowijayan menuju Kamandhungan Lor tanpa melewati Plataran Kedhaton.

Pada hari Rabu seusai sholat Idul Adha pukul 07.30, Dwaja Dara menuju Bangsal Trajumas untuk nyadhong dwaja, atau mengambil pusaka panji bregada prajurit. Tidak berselang lama, defile prajurit keluar dari Pratjimosono menuju Kemagangan. Ketujuh gunungan yang terdiri dari tiga Gunungan Kakung, satu Gunungan Estri, satu Gunungan Gepak, satu Gunungan Darat, dan satu Gunungan Pawuhan telah berada di Bangsal Pancaniti, Plataran Kamandhungan Lor. Sejumlah 110 narakarya dari Kabupaten Sleman telah bersiap di lokasi yang sama untuk membawa gunungan menuju Masjid Gedhe, Pura Pakualaman, dan Kepatihan.

Lima gunungan dibawa menuju pelataran Masjid Gedhe dengan kawalan Bregada Surakarsa. Sementara satu Gunungan Kakung dibawa menuju Kepatihan diiringi oleh Bregada Bugis. Satu Gunungan Kakung lainnya dibawa menuju Pura Pakualaman dikawal oleh Bregada Plangkir dan Bregada Dragunder. Usai diterima dan didoakan oleh Abdi Dalem Kanca Kaji, empat gunungan di pelataran Masjid Gedhe dibagikan kepada masyarakat yang telah menunggu sejak pagi. Sementara satu gunungan sisanya, Gunungan Gepak, dibawa menuju Kepengulonan untuk dibagikan kepada Abdi Dalem Pengulu.


Simak video Danapratapa Episode Gunungan