Selamat datang di situs resmi Kraton Jogja!

Setelah melalui proses panjang, sejak hari ini situs resmi dari Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat resmi diluncurkan. Terdapat beberapa alasan untuk menampilkan wajah keraton seisinya ke dalam dunia maya. Pertama, bermula dari banyaknya permintaan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat terkait sejarah, peristiwa serta kekayaan budaya di Keraton Yogyakarta. Dewasa ini banyak beredar buku-buku atau situs-situs di dunia maya yang memuat berbagai informasi tentang keraton. Sayangnya, seringkali informasi dari satu pihak dengan pihak yang lainnya berbeda-beda. Dari sisi internal keraton, penerbitan buku dengan Dinas atau sponsor telah dilakukan. Hanya saja frekuensi penerbitan nyatanya berjarak sangat lama. Mengingat karakter masyarakat saat ini yang sangat haus akan informasi, maka sejak beberapa tahun silam timbul rencana untuk membuat situs resmi Kraton Jogja.

Kedua, situs resmi Kraton Jogja ini pada dasarnya merupakan proyek riset dan inventarisasi jangka panjang. Tim Tepas Tandha Yekti yang berada di balik penyusunan situs resmi ini selalu berusaha mencari informasi dari internal keraton dan membandingkannya dengan karya-karya dari penulis luar. Terdapat tiga bagian yang harapannya dapat terus menerus bertambah sesuai dengan kesiapan dari proses riset yang dilakukan. Ketiga bagian tersebut adalah Tata Rakiting Wewangunan, Hajad Dalem dan Kagungan Dalem. Oleh karena itu, kami mohon permakluman dari pembaca sekalian apabila informasi yang kami tampilkan tidak bertambah dengan cepat. Tim redaksi akan berusaha untuk mengunggah artikel-artikel baru minimal dalam jangka waktu dua mingguan.

Ketiga, sehubungan dengan banyaknya aset budaya adiluhung di Keraton Yogyakarta tercetuslah sebuah keinginan untuk membuat museum virtual tentang keraton. Hal ini tentu merupakan jalan panjang, namun usaha menuju ke arah tersebut dimulai bersamaan dengan diluncurkannya situs resmi Kraton Jogja ini. Dalam bagian Warisan Budaya Benda untuk saat ini memang belum dapat kami tampilkan isi di dalamnya. Yang tertuang di sana adalah seluruh museum yang berada di lingkungan Keraton Yogyakarta.

Pemilihan nama Kraton Jogja diputuskan dengan pertimbangan untuk memudahkan pengucapan sekaligus mendekatkan keraton kepada masyarakat luas. Kami sadar bahwa nama resmi Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat yang merupakan saduran dari Aksara Jawa akan tetap dipertahakan dalam berbagai penulisan. Umumnya bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia. Kedepan, untuk menjangkau peminat yang lebih luas rencananya semua artikel juga akan dialihbahasakan ke dalam Bahasa Inggris.

Terakhir, terima kasih yang tak terhingga kepada Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 yang selalu mendukung disusunnya situs resmi Kraton Jogja ini. Terima kasih yang tak terhingga juga terucap kepada para Penghageng, para Kanjeng, akademisi, narasumber, penulis, dan semua pihak yang telah bahu membahu mendukung terwujudnya seluruh artikel dan situs resmi ini. Tidak luput disampikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Indosat Ooredoo yang telah mendukung berbagai kegiatan Tepas Tandha Yekti. Sebagai penutup, dengan adanya situs resmi Kraton Jogja ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata untuk menjaga budaya kita sendiri. Kalau bukan kita yang menjaga budaya sendiri, apakah pantas kiranya kecewa apabila bangsa lain lebih merasa memiliki.