Tamanan Seri ke-25, Bangunan Kota

Rubrik TAMANAN seri dua puluh lima kembali menghadirkan video edukasi. Dalam video ini, rubrik Tamanan mengajak Sahabat Keraton Yogyakarta untuk mengenal Bangunan Kota. Video dinarasikan dalam bahasa Jawa dengan teks terjemahan bahasa Indonesia. Sahabat Keraton Yogyakarta diajak untuk kembali mengenal bahasa Jawa melalui media yang menarik sekaligus mengenalkan istilah bangunan kota dalam bahasa Jawa. 

Fasad bangunan kota merupakan hal yang sering dijumpai hampir setiap hari. Bagi orang tua yang ingin mengenalkan kembali bahasa Jawa pada putra-putrinya, bangunan kota dapat menjadi salah satu contoh tepat karena ada di sekitar anak. Orang tua dapat mengajak anak mencocokkan bangunan kota dengan media video belajar dari seri Tamanan kali. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa dalam proses belajar, anak masih perlu didampingi agar tepat dalam menggunakan media elektronik sebagai metode belajar.

Bangunan Kota 2

Anjuran American Association of Pediatrics (AAP), anak diperkenankan menonton video dengan catatan waktu (maksimal 1 jam sehari) dan pendampingan orang tua. Anak dibawah usia 2 tahun sebaiknya tidak mendapatkan paparan gawai sama sekali. Keraton Yogyakarta mengimbau masyarakat dengan bijak dalam menerapkan penggunaan gawai pada anak usia dini. 

Bangunan Kota 3

Orang tua tetap perlu mendampingi anak selama proses menonton dan mengajak anak berinteraksi. Interaksi antara keduanya dapat dibangun dengan mengajukan pertanyaan atau diskusi, sehingga terjadi proses timbal balik. Proses pendampingan orang tua dalam setiap kegiatan belajar dan tumbuh kembang anak menjadi salah satu kunci keberhasilan pengasuhan. 

Bangunan Kota 4

Simak video edukasi selengkapnya melalui kanal YouTube: Kraton Jogja