Wisudan Abdi Dalem Sawal Wawu 1953 J digelar Sederhana

Setiap tahun, Keraton Yogyakarta menggelar dua kali Wisudan Abdi Dalem yaitu pada bulan Bakda Mulud dan bulan Sawal. Berkaitan dengan adanya pandemi Covid-19, Wisudan Abdi Dalem  tahun ini digelar sederhana. Prosesi Wisudan Abdi Dalem dilaksanakan oleh Parentah Hageng untuk Abdi Dalem Reh Punakawan dan Tepas Dwarapura untuk Abdi Dalem Reh Kaprajan. Selain itu, Abdi Dalem yang mengikuti wisuda diwajibkan untuk menggunakan masker, menjaga jarak, serta menggunakan penyanitasi tangan sebelum menerima serat kekancingan. 

Biasanya, prosesi Wisudan Abdi Dalem dilaksanakan oleh Kawedanan Hageng Panitrapura di Bangsal Kasatriyan.  Kali ini, 180 Abdi Dalem Reh Punakawan menerima serat kekancingan di Emper Parentah Hageng yang dilaksanakan sejak Selasa Wage (4/6) hingga Kamis Legi (6/6) atau 10 – 12 Sawal Wawu 1953. Sementara itu, pemberian serat kekancingan untuk 81 Abdi Dalem Reh Kaprajan hanya dilakukan pada hari Selasa Wage (4/6) di Tepas Dwarapura. Pada wisudan hari pertama dan kedua, seluruh Abdi Dalem Punakawan menerima serat kekancingan dari KPH Wironegoro secara langsung, sedangkan pada hari terakhir, serat kekancingan untuk Abdi Dalem Punakawan diberikan oleh KPH Yudhahadiningrat. Di sisi lain, seluruh Abdi Dalem Kaprajan, menerima serat kekancingan langsung dari KRT Jatiningrat. Serat kekancingan adalah sertifikat resmi dari keraton yang berisi pernyataan kenaikan pangkat atau pemberian kedudukan.

Wisudan Corona Juni 2020 02

Pada wisudan kali ini, tercatat lima Abdi Dalem diwisuda menjadi Bupati Kliwon yang terdiri dari empat Abdi Dalem Kakung dan satu Abdi Dalem Estri. Abdi Dalem tersebut adalah  KRT Wijayapamungkas dari Tepas Dwarapura, KRT Danunegara dan KRT Danu Prakoso dari KHP Purayakara, KRT Widyawinata dari KHP Kridhomardowo, dan Nyi KRT Tejawati dari KHP Nityabudaya.

Tidak ada barisan Abdi Dalem sebelum memasuki tempat wisuda maupun seremoni pembukaan pada wisudan kali ini. 

“Wisuda kali ini dilaksanakan dengan sederhana sesuai arahan protokol kesehatan. Tidak ada upacara resmi seperti biasanya. Seluruh Abdi Dalem hanya datang dan menerima serat kekancingan secara langsung,” tutur Wakil Penghageng II Parentah Hageng KPH Yudhahadiningrat.