Keraton Yogyakarta Bagikan Ubarampe Gunungan Besar Secara Terbatas

Keraton Yogyakarta membagikan sekitar 2.700 tangkai ubarampe rengginang Garebeg Besar pada peringatan Iduladha, Minggu Pahing (10/07) atau 10 Besar Alip 1955. Dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, dari Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti, seluruh ubarampe tersebut dibagikan oleh GKR Bendara, KPH Purbodiningrat, dan KPH Yudanegara kepada Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, Pura Pakulaman, dan Kepatihan. Sebelum dibagikan, seluruh ubarampe didoakan terlebih dahulu dengan dipimpin Abdi Dalem Kaji Mas Bekel Sepuh Ngabdul Hamid. 

Utusan Dalem yang mengantarkan ubarampe ke Kepatihan adalah KRT Widyacandra Ismayaningrat didampingi KRT Widya Atmojo dan KMT Puraprojowinoto. Ubarampe yang berjumlah 50 tangkai tersebut selanjutnya diterima Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji dan dibagikan kepada para ASN di lingkungan Pemda DIY. Sementara, ubarampe untuk Pura Pakualaman diantarkan Utusan Dalem KRT Wijaya Pamungkas bersama KRT Sumamokusumayuda dan MRy Yudahadiparwoto serta diterima oleh KRT Indrokusumo. 

Garebek Besar 16072022 04

GKR Bendara selaku Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Nitya Budaya mengatakan bahwa pembagian ubarampe tersebut merupakan bentuk konsisten keraton dalam melaksanakan Hajad Dalem. “Saat ini kami masih melaksanakan prosesi Garebeg dengan membagi ubarampe, mengingat masih adanya penambahan Covid-19 di DIY dan Indonesia. Semoga selanjutnya dapat dilaksanakan dengan normal kembali,” jelas Gusti Bendara. 

Putri bungsu Sri Sultan ini menambahkan bahwa meskipun pelaksanaannya digelar sederhana, esensi dan maksud dari Garebeg sebagai sedekah raja kepada rakyatnya tidaklah hilang. “Meski tidak ada arak-arakan prajurit dan rayahan Gunungan, sama sekali maknanya tidak pudar, yakni sebagai wujud syukur akan berkah keraton dan sedekah untuk masyarakat,” tutup Gusti Bendara. 

Garebek Besar 16072022 02

Senada dengan GKR Bendara, penerimaan ubarampe di Kepatihan dinilai oleh Sekda DIY sebagai bentuk pembagian berkah dari keraton kepada masyarakat, khususnya ASN. “Yang disampaikan ke Kepatihan, yang saya terima sebetulnya juga diberikan ke Abdi Dalem Kaprajan yang bekerja di Kepatihan sebagai pegawai pemerintah. Ada juga yang dibagikan ke Pura Pakualaman, sebagai simbolisasi kedekatan keraton dengan masyarakat,” ujarnya. Ia juga berharap agar ubarampe tersebut dapat membawa berkah bagi keluarga besar Pemda DIY dan Kepatihan. 

Pada pagi hari sebelum pelaksanaan pembagian ubarampe, Sri Sultan menunaikan Salat Iduladha di Masjid Panepen Keraton Yogyakarta. Sri Sultan juga melaksanakan kurban dengan menyumbangkan satu ekor sapi yang selanjutnya disembelih di Kawedanan Pengulon.