Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra Menutup Semarak Perayaan HUT ke-77 RI

Usai menggelar Pentas Musikan Kamardikan yang menampikan tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra, Keraton Yogyakarta menutup semarak peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan menggelar Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra. Konser digelar pada Sabtu (27/08) mulai pukul 19.00 WIB, di Kompleks Kamandungan Lor dengan mengambil latar Regol Brajanala.

“Peringatan Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia selalu menjadi hal yang spesial bagi kami di Keraton Yogyakarta. Sehingga usai Pentas Musikan Kamardikan yang digelar tepat tanggal 17 Agustus lalu, kami tutup rangkaian semarak HUT ke-77 RI ini dengan Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra, full orchestra. Berkolaborasi dengan beberapa pihak seperti solois saksofon, vokal, dan choir,” terang KPH Notonegoro, Penghageng Kawedanan Kridhamardawa.

Konser 03

Hadir dalam Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra, Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 bersama Prameswari Dalem GKR Hemas, serta Putra Dalem GKR Hayu, dan Mantu Dalem KPH Notonegoro. Konser dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dibawakan secara langsung oleh Yogyakarta Royal Orchestra dan dipimpin conductor (pengaba) MW Widyowiryomardowo.

Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra juga menjadi saksi bersejarah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Pada kesempatan itu, diserahkan sertifikat lisensi LSP Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat oleh Ketua BNSP, Bapak Kunjung Masehat, kepada Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10.

“Perjuangan kemerdekaan tidak hanya diperoleh melalui senjata dan diplomasi. Namun juga melalui seni musik yang dilakukan para seniman di masa perjuangan kemerdekaan. Musik memberikan pengaruh besar yang perlu untuk dipelihara dan dikembangkan,” ungkap Ngarsa Dalem dalam pidato pembukaan. 

Konser 02

Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra hadir dengan 11 repertoar bernuansa perjuangan dan persatuan. Berkolaborasi dengan Abdi Dalem Wiyaga Kawedanan Kridhamardawa, Yogyakarta Royal Orchestra membawakan Gendhing Gati Mardika. Kemudian disusul lagu Api Kemerdekaan, Dari Sabang Sampai Merauke, Pahlawan Merdeka, Syukur, dan Tekad yang berkolaborasi dengan Vocalista Harmonic Choir ISI Yogyakarta.

Malam makin syahdu, saat hadirnya 2 repertoar yang menjadi kolaborasi Yogyakarta Royal Orchestra dengan solois saksofon MJ Praptowaditro. Abdi Dalem Musikan tersebut membawakan lagu Tanah Airku dan Sepasang Mata Bola dengan penuh penghayatan. Tak berhenti di situ, lagu Kebyar-Kebyar hadir sebagai repertoar kesembilan dengan dimeriahkan duet vokal. Berduet dengan apik, vokal alto oleh Okky Kumala Sari, vokalis band pop-keroncong asal Yogyakarta (Remember Entertainment) dan vokal tenor Daniel Christianto, solois vokal yang telah banyak bernyanyi di konser orkestra dan opera berskala nasional maupun internasional.

Hadir sebagai repertoar kesepuluh, lagu Hari Merdeka dibawakan dengan penuh semangat oleh Yogyakarta Royal Orchestra berkolaborasi dengan Vocalista Harmonic Choir ISI Yogyakarta. Sebagai penutup, hadir kembali kolaborasi antara Yogyakarta Royal Orchestra dengan Abdi Dalem Wiyaga yang membawakan Gendhing Bubaran “Arum-Arum”. Sebelas repertoar yang diaransemen oleh ML Widyoyitnowaditro berhasil memukau tamu undangan dan masyarakat yang hadir secara langsung dengan reservasi, maupun Sahabat Kraton Jogja yang menyaksikan secara daring via kanal YouTube Kraton Jogja. 

Sebagai bentuk apresiasi, diberikan bunga tangan kepada solois saksofon, solois vokal alto, solois vokal tenor, concert master, conductor, dan arranger dari Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra. Bunga tangan diserahkan langsung oleh Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10, GKR Hemas, GPH Indrokusumo dari Kadipaten Pakualaman, Ketua BNSP, Ketua DPRD DIY, dan Gubernur Akademi Angkatan Udara.

Konser 04

Usai penyerahan bunga tangan, para tamu undangan dan masyarakat yang hadir di area Kagungan Dalem Bangsal PancanitiKamandungan Lor, masih belum ingin berpisah dengan Yogyakarta Royal Orchestra. Sesi encore pun terlaksana meriah, dengan lagu Hari Merdeka yang dinyanyikan bersama-sama oleh ratusan tamu.

“Dengan Konser Kamardikan ini kami harap bisa terus membangkitkan semangat masyarakat, agar terus berjuang dan bisa mencapai apa yang kita cita-citakan. Tajuk Indonesia pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat, semoga dapat terlaksana dengan dorongan semangat dari lagu-lagu yang dibawakan Yogyakarta Royal Orchestra malam hari ini,” tutup KPH Notonegoro.