Akhir April 2025 menjadi waktu yang istimewa bagi Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) & Yogyakarta Royal Choir (YRC) selaku orkestra dan paduan suara Kagungan Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, karena berkesempatan melawat ke Jakarta. Tak hanya untuk konser Kidung Pertiwi pada 25-26 April 2025 saja, YRO & YRC juga turut meramaikan rangkaian seremoni pekan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-50 Taman Mini Indonesia Indah yang bertajuk ‘Pesta Rakyat Nusantara’ pada Sabtu dan Minggu, (26-27/04).

“Kami dari Keraton Yogyakarta ini sifatnya ndherek mangayubagya dan memberikan support pada ulang tahun ke 50 TMII. Pementasan dari Keraton Yogyakarta terbagi dalam 2 jadwal berbeda. Yang pertama itu akapela dari YRC tampil hari Sabtu jam 10 pagi di Plaza Kori Agung. Kemudian quintet YRO tampil pada hari Minggu-nya jam 4 sore di Amphiteater Panggung Karaton Budaya,” ungkap KPH Notonegoro, Penghageng Kawedanan Kridhamardawa.

Berbusana kuning moster, penampilan pertama dari Keraton Yogyakarta yakni akapela dari Yogyakarta Royal Choir disambut hangat dan meriah. Menghadirkan 7 tembang yang terdiri dari Gendhing Surcelli, Baris Rampak, Kidang Talun, Pocung, Witing Klapa, Lela Ledhung, dan Lindri. Ketujuh lagu tersebut dibawakan oleh 25 personel YRC yang terbagi dalam 4 kategori suara yakni sopran, alto, tenor, dan bass. Adapun untuk pengaba, Athitya Diah Natalia Monica dan Lukas Gunawan Arga Rakasiwi secara bergantian memimpin lagu.

“Alhamdulillah berjalan lancar dan cukup banyak yang memberikan apresiasi. Karena Plaza Kori Agung letaknya dekat dengan pintu masuk, hampir setiap pengunjung Taman Mini yang baru datang pasti berhenti untuk nonton teman-teman YRC membawakan tembang secara akapela,” ungkap Nyi MJ Rasmiwaditro selaku pimpinan produksi pementasan acapella YRC di TMII.

Untuk penampilan kedua dari Keraton Yogyakarta dalam semarak ‘Pesta Rakyat Nusantara’ HUT 50 Tahun TMII menghadirkan strings quintet Yogyakarta Royal Orchestra pada Minggu (27/04) sore di Amphiteater Panggung Budaya. Dengan RJ Hanungwaditro di violin 1; Nyi MJ Ratnawaditro di violin 2; MJ Gilarwaditro di viola; Mg Justitias Jelita di cello; dan MJ Dipokowaditro di contrabass, quintet YRO menyuguhkan kolaborasi yang apik dengan cokekan dari Kawedanan Kridhamardawa yang terdiri dari MRy Susilomadyo pada instrumen gender, MB Ronggojati pada siter, dan Nyi ML Larasati sebagai sinden.

“Sesuai dengan dhawuh dari KPH Notonegoro sekaligus permintaan dari TMII juga, untuk format penampilan YRO di HUT 50 tahun TMII kali ini strings quintet kolaborasi dengan sindhen dan cokekan. Lagu-lagunya tentu mengambil dari repertoar andalan strings quintet dan tembang yang sudah jadi primadona YRO seperti Lela Ledhung dan Jenang Gula,” ungkap ML Widyotantomardowo yang dalam pementasan quintet YRO di TMII didapuk menjadi pimpinan produksi. 

Membawakan 6 lagu, quintet YRO tampil memukau pengunjung TMII yang berjubel. Mengalun di sore yang syahdu, lagu Jaranan, disusul Yen Ing Tawang Ono Lintang, Lir Ilir, Jenang Gula, Padhang Bulan, dan diakhiri dengan penutup yang manis dari tembang Lela Ledhung. Seluruh penonton berdecak kagum menikmati melodi dari Yogyakarta Royal Orchestra, meski hanya format kuintet dari alat musik gesek saja.

“Berangkat dari 4 pilar TMII yakni Green, Smart, Culture & Inclusive, kami memang mengundang Keraton Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan di Jogja untuk bisa mengedukasi Teman Jelajah (sebutan untuk pengunjung TMII) sekaligus melestarikan seni budaya Nusantara,” ungkap Herullah M, Supervisor Event & Program Taman Mini Indonesia Indah. Pihaknya juga berharap sinergi kolaborasi Keraton Yogyakarta dan TMII tak berhenti di peringatan ulang tahun ini saja.