Nona Sirikittiya Jensen Napak Tilas Jejak Sang Kakek Buyut, Raja Rama V, di Keraton Yogyakarta

Pekan lalu, Selasa (17/06), cicit dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand, Nona Sirikittiya Jensen, melakukan kunjungan bersejarah ke Keraton Yogyakarta. Nona Sirikittiya dan rombongan yang terdiri dari Mr. Zcongklod Bangyikhan, Mr. Winai Sattarujawongse, Ms. Samita Noonpakdee, serta Mr. Henri Setiawan, tiba pukul 13.00 WIB dan disambut hangat oleh KPH (Kanjeng Pangeran Harya) Purbodiningrat, Mantu Dalem Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10. Setibanya di halaman Keben, rombongan diajak berkeliling Kedhaton dengan dipandu edukator wisata keraton, Nyi Raden Riya Noorsundari yang memberikan penjelasan mendalam mengenai sejarah dan filosofi arsitektur keraton, serta makna budaya yang melekat pada setiap sudutnya. Cicit Raja Siam itu tampak antusias menyimak setiap detail informasi yang disampaikan kepadanya.
Dari Bangsal Srimanganti, rombongan diajak berkunjung ke Pameran Temporer Hamong Nagari yang menyajikan tentang Aparatur Negari Yogyakarta. Nona Sirikittiya menunjukkan kekagumannya saat edukator menjelaskan mengenai kisah prajurit Langenastra yang berjalan tayungan (menari).
“Atraktif sekali para prajurit ini berjalan sambil menari. Saya rasa bahasa simbol tentang motif bludir ini juga sangat menarik, bagaimana ukuran hiasan bludir pada baju menentukan status sosial pemakainya,” ungkap Nona Sirikittiya.
Dalam kesempatan ini, Nona Sirikittiya juga bercerita jika lawatan kali ini merupakan bagian dari agenda pribadinya yang bertujuan untuk menelusuri jejak Raja Chulalongkorn (Rama V). Raja Kelima Thailand yang juga kakek buyutnya itu diketahui pernah melakukan perjalanan ke Jawa, termasuk ke Yogyakarta dan Surakarta. Kunjungan ini dicatat oleh Raja Rama V dalam memoarnya diantaranya menarasikan tentang keraton, Tamansari, Alun-alun Utara. Oleh karenanya, dalam kunjungannya ini, Nona Sirikittiya juga menjadwalkan untuk menyambangi Tamansari, bekas taman kerajaan yang terkenal dengan keindahan arsitektur perpaduan Jawa dan Portugis, serta Alun-Alun Utara yang menjadi bagian penting dari lanskap budaya Yogyakarta.
Nona Sirikittiya Jensen sendiri dikenal sebagai figur muda keluarga Kerajaan Thailand yang aktif dalam pelestarian budaya dan sejarah. Kunjungannya kali ini tidak hanya mempererat hubungan kultural antara Thailand dan Indonesia, tetapi juga menghidupkan kembali memori sejarah lintas generasi. Sebuah perjalanan penuh makna yang menghubungkan masa lalu dan masa kini dalam bingkai persahabatan dan budaya.
PALING BANYAK DIBACA
- Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-India
- Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing Soran Volume 1
- Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Launching Kendhangan Ketawang
- Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton Yogyakarta Usai Digelar
- Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas