Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 8 September 2025

Keraton Yogyakarta kembali menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung dalam rangka memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap Senin Pon (malam Selasa Wage). Pengetan Wiyosan Dalem ini dilaksanakan oleh Kawedanan Kridhamardawa dan masih mengambil lokasi di Kagungan Dalem Bangsal Kamandungan Kidul.
Pada Senin Pon 8 September 2025, Uyon-Uyon Hadiluhung menyajikan beragam komposisi gendhing dan pertunjukan Beksan Golek Kutut Manggung. Masyarakat dapat berpartisipasi secara luring dalam agenda ini dengan kuota terbatas melalui reservasi yang dibuka via akun Instagram @kratonjogja.event.
Seluruh pengunjung yang akan menyaksikan Uyon-Uyon Hadiluhung secara luring diwajibkan untuk menggunakan busana sesuai pranatan atau ketentuan yang berlaku di lingkungan keraton, yakni busana pranakan (putra) dan kebaya tangkepan jangkep (putri). Meski begitu, bagi masyarakat yang tidak dapat hadir langsung di Bangsal Kamandungan Kidul tetap dapat menyaksikan gelaran Uyon-Uyon Hadiluhung secara daring, melalui siaran langsung di kanal YouTube Kraton Jogja mulai pukul 19.00 WIB.
Komposisi Gendhing
- Gendhing Pambuka: Ladrang Raja Manggala Laras Pelog Pathet Nem.
- Gendhing Soran: Gendhing Babat Laras Slendro Pathet Nem, Kendhangan Candra, jangkep sadhawahipun.
- Gendhing Lirihan I: Gendhing Tutur, Kendhangan Lahela, dhawah Ladrang Tutur Laras Pelog Pathet Lima.
- Gendhing Lampah Beksan Golek Kutut Manggung
- Gendhing Lirihan II: Gendhing Jangkung Kuning, Kendhangan Sarayuda, jangkep sadhawahipun. Kaseling Arum-Arum, minggah Ayak-Ayak Mijil Wedharingtyas Laras Pelog Pathet Barang.
- Gendhing Lirihan III: Gendhing Boyong Kendhangan Lahela, dhawah Ladrang Boyong, minggah Ketawang Kumudastuti Laras Slendro Pathet Manyura.
- Gendhing Panutup: Ladrang Sri Kondur Laras Slendro Pathet Manyura.
Sinopsis Golek Kutut Manggung
Beksan Golek Kutut Manggung merupakan salah satu tari golek kuno yang dahulu biasa dibawakan para pesinden (yang juga seorang penari). Tarian ini sering dipentaskan di Ndalem Pangeran (kediaman bangsawan) pada masa lampau, dengan ragam gerak yang muncul spontan di atas pentas dengan saling mengumpan antara penari dan pengendang. Dalam Uyon-Uyon Hadiluhung kali ini, gerak disusun berdasarkan rekontruksi pertama tahun 1987 oleh Tutik Winarti atau Nyi Widyawinarbudaya (salah satu Pamucal Beksa). Ciri khas Golek Kutut Manggung ini adalah Gerak Dara Muluk dan ragam Gerak Ngadi Sarira.
Tim Pendukung Tarian
Paraga Patuh
- Mg Dhiwya Pasthika
- Mg Silvia Putri Yulianto
- Mg Fayza Kalyca Nareswari
Paraga Bela
- Mg Diyah Amalia
- Mg Ina Aryanti Sukmalatifah
Panata Beksa
- Nyi RRiyo Haskaraningrum
- Nyi MW Widyawinarbudaya
Panata Gending Beksan: M Riyo Susilomadyo
Pengendhang : RW Ngeksibrongto
Pengeprak : MB Kucalamatoyo
Panata Busana : Nyi MJ Wiyartisumekto
Produser : RB Kumudomatoyo
PALING BANYAK DIBACA
- Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia-India
- Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing Soran Volume 1
- Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya Yogyakarta dan Launching Kendhangan Ketawang
- Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton Yogyakarta Usai Digelar
- Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas