Repertoar Tari Klasik Keraton Yogyakarta Memukau Paviliun Indonesia di Dubai Expo

Pada Rabu (3/11), Keraton Yogyakarta mengirimkan Abdi Dalem Mataya ke Dubai World Expo 2020 dalam rangka misi kebudayaan. Agenda ini berlangsung dari 5-11 November 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab. Terdapat sebelas repertoar tari klasik yang disuguhkan secara bergantian kepada masyarakat multi-nasional dalam berbagai agenda. Enam repertoar di antaranya merupakan tari putri, yaitu Srimpi Muncar, Golek Ayun-ayun, Sekar Pudyastuti, Sesanti Mangayu Hayu, Golek Menak Rengganis-Widaninggar, dan Golek Bawaraga. Sementara itu, lima repertoar tari putra, yaitu Golek Menak Umarmaya-Umarmadi, Beksan Anila-Prahastha, Regol Gunungsari, Klana Topeng Gagah, dan Bambangan-Cakil. 

Dipimpin oleh Nyi Raden Wedana Noorhayati Raras, seluruh delegasi dari Keraton Yogyakarta berangkat menuju Dubai bersama dengan rombongan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Perizinan dan Penanaman Modal serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Selama delapan hari di Dubai Expo, Abdi Dalem Mataya mengisi repertoar tari di beberapa ruang pertunjukan, antara lain agenda temu-bisnis, di Sun Stage Expo, serta secara reguler pentas di Paviliun Indonesia.

Dbx 8

Kedatangan delegasi dari Daerah Istimewa Yogyakarta menandai dibukanya Pekan Yogyakarta (Yogyakarta weeks) di Paviliun Indonesia. Agus Priyono (6/11) Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal sekaligus pimpinan delegasi dalam sambutannya membuka kesempatan kerja sama dalam bidang perdagangan, pariwisata, dan investasi. Kesempatan ini menjadi salah satu peluang untuk menambah nilai jual dari kebudayaan Indonesia, khususnya Yogyakarta. 

Pembukaan Pekan Yogyakarta juga dimeriahkan dengan flashmob Beksan Wanara yang berhasil menyedot banyak perhatian pengunjung Dubai Expo. Tidak hanya masyarakat diaspora Indonesia yang turut menari, pengunjung asing pun banyak yang bergabung di tengah riuh penari-penari flashmob. Pekan Yogyakarta di Dubai Expo 2020 berakhir pada Kamis (11/11). Seluruh delegasi dari Daerah Istimewa Yogyakarta kemudian kembali ke tanah air pada Jumat (12/11) dengan menjalani karantina terlebih dahulu di Jakarta.