Keraton Yogyakarta Gelar Khaul Ageng Sri Sultan Hamengku Buwono IX Wawu 1953 J/2019 M

Setiap tanggal 21 bulan Sapar, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Hajad Dalem Khaul Ageng untuk memperingati hari wafat Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Tahun ini, Khaul Ageng dilaksanakan pada Senin Pon (21/10) pukul 19.30 WIB. 

Khaul 01 01

Prosesi dimulai setelah Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta GKR Hemas miyos di Tratag Gedhong Prabayeksa. Turut hadir dalam acara ini para Putri Dalem, Mantu Dalem, Trah Sri Sultan Hamengku Buwono IX, penghageng, wakil penghageng, carik, kahartakan, serta perwakilan dari tepas-tepas dan kawedanan yang ada di keraton. 

Khaull 05 05

Khaul Ageng diisi dengan selamatan dan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh Mas Bekel Ngabdul Ghoni selaku Abdi Dalem Kanca Kaji. Lantunan surat Al Fatihah, ayat-ayat Al Quran, tahlil dan doa khusus dipanjatkan untuk mendiang Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Seusai pembacaan doa, prosesi dilanjutkan dengan santap dhahar yang dihidangkan oleh Abdi Dalem Kanca Sewidak kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X dan keluarga serta para tamu.  Jamuan yang disajikan kepada seluruh hadirin merupakan Kersanan Dalem (makanan favorit) mendiang Sri Sultan Hamengku Buwono IX, yakni secangkir teh, makaroni schotel, sup lidah, nasi putih dengan lauk gecok ganem, ayam kemangi, tumis jipang jamur, serta manuk nom sebagai hidangan penutup.

Khaul 02 02

Pukul 20.45 WIB, Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta GKR Hemas jengkar dari Tratag Gedhong Prabayeksa sekaligus menandai berakhirnya prosesi Khaul Ageng. Para hadirin undur diri dan diperkenankan melorod sisa hidangan, seperti lauk-pauk, kudapan, serta aneka buah-buahan Kersanan Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono IX. 

Khaull 03 03

Tujuan prosesi Khaul Ageng adalah untuk mendoakan, memohon ampunan, sekaligus mengingat kembali keteladanan Sri Sultan Hamengku Buwono IX selama masa hidupnya. Beliau menghembuskan nafas terakhir pada 2 Oktober 1988 dan dimakamkan di Kompleks Raja-raja Imogiri.

 
Khaul 04 04