Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 17 Februari 2020

Setiap Senin Pon (malam Selasa Wage), Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat rutin menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Selain menyajikan komposisi gendhing, pada Senin Pon tanggal 17 Februari 2020 juga  menampilkan Beksan Nyakrakusuma. Pergelaran kali ini dapat disaksikan secara langsung oleh masyarakat umum dengan melakukan reservasi ke nomor 0856-4171-9690 serta mengenakan busana sesuai ketentuan atau pranatan yang ditetapkan di lingkungan keraton. Selain itu, acara ini juga dapat dinikmati pada pukul 21.00 WIB melalui siaran RRI Yogyakarta (Pro 1 & Pro 4). Siaran langsung (live streaming) acara ini juga dapat disaksikan melalui kanal Youtube dan Periscope Kraton Jogja.

Komposisi Gendhing:

  1. Gendhing Pambuka: Ladrang Raja Manggala Laras Pelog Pathet Nem.
  2. Gendhing Soran: Gendhing Ngeksitama Laras Slendro Pathet Sanga, Kendhangan Candra.
  3. Beksan Nyakrakusuma
  4. Gendhing Lirihan I: Gendhing Jangga Laras Slendro Pathet Nem, Kendhangan Jangga, kalajengaken Ladrang Titi Sari Slendro Nem.
  5. Gendhing Lirihan II: Gendhing Kembang Gayam Laras Pelog Pathet Nem, Kendhangan Sarayuda, kalajengaken Ladrang Susilamadya Pelog Nem.
  6. Gendhing Lirihan III: Gendhing Kembang Pete Laras Slendro Pathet Manyura, Kendhangan Candra, Minggah Ketawang Sri Gumawang Slendro Manyura.
  7. Panutup: Gendhing Sri Kondur Laras Slendro Pathet Manyura.

Sinopsis Beksan Nyakrakusuma

Beksan Nyakrakusuma adalah sebuah tarian gaya Yogyakarta yang diciptakan pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I. Beksan Nyakrakusuma dibawakan oleh  empat penari putra dengan karakter alus impur. Tarian ini termasuk dalam kategori beksan sekawanan, karena dibawakan oleh empat penari. 

Penciptaan Beksan Nyakrakusuma merupakan ungkapan rasa kagum Sri Sultan Hamengku Buwono I kepada Sultan Agung Hanyakrakusuma yang berjiwa patriotik. Tarian ini menceritakan peperangan antara Raja Nyakrakusuma melawan Raja Mandrakusuma, tetapi, jalan ceritanya mengambil kisah perjalanan Raden Panji dalam mencari kekasihnya, Dewi Angraeni. Raden Panji menjelma sebagai Raja Nyakrakusuma dan Dewi Angraeni menjelma sebagai Raja Mandrakusuma. Keduanya terlibat peperangan, namun tidak ada yang menang atau kalah.

Penampilan Beksan Nyakrakusuma kali ini didukung oleh:  

Paraga Beksa: 

  1. RJ. Khoirokakhyatimatoyo
  2. RJ. Pronomatoyo
  3. Irwanda Putra Rahmandika
  4. Oky Bima Reza Afrita

Ploncon:

  1. Mokhammad Zunantoro Prabowo
  2. Dhimas Indrajati Pamungkas
  3. Anang Ma'ruf Dwi Kurniawan
  4. Rizkiawan Agung Budi Aldi Yanto

Pemucal lan Pranata Beksa:

  1. RW. Rogomurti
  2. RW. Wijoyopadmo

Panata Gendhing: MB. Jatipurno & MB. Brongtomadyo

Pengendhang: RL. Ngeksibrongto & MW. Menyanseto

Pengeprak: RW. Rogomurti

Pemaos Kandha: R.Riyo Suryoamisesa

Panata Busana: MJ. Kayunsumekto

Produser: Nyi MJ. Rahmayanilalitamatoyo