Uyon-Uyon Hadiluhung Senin Pon 10 Februari 2025
- 03-02-2025

Memasuki bulan Ruwah, Uyon-Uyon Hadiluhung dalam rangka memperingati hari kelahiran (Wiyosan Dalem) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 setiap Senin Pon (malam Selasa Wage) kembali digelar. Pengetan Wiyosan Dalem kedua pada tahun 2025 menjadi gelaran Uyon-Uyon Hadiluhung terakhir sebelum suwuk (ditiadakan) jelang bulan Ramadan (sasi Pasa). Bertepatan dengan 11 Ruwah Je 1958, Kawedanan Kridhamardawa menggelar acara ini di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan.
Selain menampilkan serangkaian gendhing sebagai sajian utama, Uyon-Uyon Hadiluhung 19 Februari 2025 juga menampilkan pertunjukan Beksan Pramujasura. Masyarakat dapat berpartisipasi secara luring dalam agenda ini dengan kuota terbatas melalui reservasi yang dibuka pada Senin (03/02) melalui pranala bit.ly/RsvUUHPramujasura. Seluruh pengunjung yang menyaksikan Uyon-Uyon Hadiluhung secara luring diwajibkan untuk menggunakan busana sesuai pranatan atau ketentuan yang berlaku di lingkungan keraton, yakni busana pranakan (laki-laki) dan kebaya tangkepan jangkep (perempuan).
Meski begitu, bagi masyarakat yang tidak dapat hadir langsung di Bangsal Kasatriyan tetap dapat menyaksikan gelaran Uyon-Uyon Hadiluhung yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube Kraton Jogja mulai pukul 19.00 WIB.
Komposisi Gendhing
- 1.Gendhing Pambuka: Ladrang Prabu Mataram Slendro Sanga.
- 2.Gendhing Soran: Gendhing Nawung Branta Pelog Nem, Kendhangan Mawur (Tungkakan) jangkep sadhawahipun.
- 3.Gendhing Lirihan I: Gendhing Sumedang Slendro Sanga, Kendhangan Lahela dawah Ladrang Kagok Bali Slendro Sanga.
- 4.Gendhing Lampah Beksan Pramujasura.
- 5.Gendhing Lirihan II: Gendhing Sirep Lare Slendro Manyura, Kendhangan Candra, dawah Ladrang Surengrana Slendro Manyura, minggah Ketawang Candra Madura Slendro Manyura.
- 6.Gendhing Lirihan III: Bawa Sekar Tengahan Kuswarini, katampen Gendhing Rasa Madu Pelog Barang Kendhangan Sarayuda jangkep sadhawahipun, minggah Ketawang Sitamardawa Pelog Barang, kalajengake Ayak-ayak Giyar-Giyar Pelog Barang.
- 7.Gendhing Panutup: Ladrang Tedhak Saking Pelog Barang.
Sinopsis Beksan Pramujasura
Beksan Pramujasura merupakan Yasan (prakarsa karya) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 yang pertama kali dipentaskan pada 10 Februari 2025.
Bersumber dari beksan sekawanan gaya Yogyakarta, Beksan Pramujasura menukil dari cerita wayang gedhog dengan konsep tarian yang dipadukan dengan wayang topeng.
Alkisah, Patih Surapramuja diutus oleh Prabu Klana Tunjungpura dari Kerajaan Pulokencana, untuk melamar Dewi Sekartaji (Condrokirono) di Kerajaan Jenggala. Namun, Dewi Sekartaji telah diperistri oleh Panji Asmarabangun. Hal ini menyebabkan peperangan antara kedua kerajaan. Patih Surapramuja maju di medang perang menghadapi Raden Brajanata, adik dari Panji Asmarabangun. Meski sudah mengerahkan segenap kekuatan, Patih Surapramuja tidak dapat menandingi kesaktian Raden Brajanata.
Tim Pendukung Tari
Paraga Patuh
- RB Putramatoyo
- Mg Warih Sungging Suprobo
- Mg Rizal Maulana
- Mg Oksi Kurniawan
Paraga Bela
- MB Sinangmatoyo
- Mg Abimanyu Jalu Sasmito
- Mg Margantoro
Pamucal Beksa: KMT Suryowasesa, RRy Widodomondro, MRy Pringgoseno
Panata Gendhing Beksan: MRy Susilomadyo
Panata Gendhing Uyon-uyon: MJ Bangunsore
Kandha: KMT Suryowaseso
Keprak: MRy Pringgoseno
Panata Busana: Mg Kinesthi Eqi
Pimpinan Produksi: RB Kumudhomatoyo